AHLAN WA SAHLAN

بسم الله الرحمن الرحيم


من أصلح أمر اخرته أصلح الله له دنياه

“Barang siapa memperbaiki urusan akhiratnya, niscaya Alloh memperbaiki urusan dunianya"

Rabu, 08 Juni 2011

DO'A KAFFAH

وَصَلىَّ الله ُعَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَللَّهُمَّ لَكَ اْلحَمْدُ شُكْرًا وَلَكَ اْلمَنُّ فَضْلاً
اَللَّهُمَّ الْطُفْ بِي فِى تَيْسِيْرِ كُلِّ عَسِيْرٍ فَإِنَّ تَيْسِيْرَ كُلِّ عَسِيْرٍ عَلَيْكَ يَسِيْرٌ وَأَسْأَلُكَ اْليُسْرَ وَالْمُعَافَاةَ
فِى الدُّنْيَا وَاْلاخِرَةِ . اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ :
مِنَ النِّعْمَةِ تَمَامَهَا,وَ مِنَ اْلعِصْمَةِ دَوَامَهَا,وَ مِنَ الرَّحْمَةِ شُمُوْلَهَا, وَ مِنَ اْلعَافِيَةِ حُصُوْلَهَا ,وَ مِنَ اْلعَيْشِ أَرْغَدَهُ, وَ مِنَ اْلعُمْرِ اَسْعَدَهُ, وَ مِنَ اْلإِحْسَانِ أَتَمَّهُ ,وَ مِنَ اْلإِنْعَامِ أَعَمَّهُ ,وَ مِنَ اْلفَضْلِ أَعْذَبَهُ, وَ مِنَ اْلُّطْفِ اَنْفَعَهُ. رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار. وَصَلىَّ الله ُعَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
وَاْلحَمْدُ للهَِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ

Bismillahirrahmanirrahiim

Washallallahu ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘allaa Aalihii wa Shahbihii Ajma’iin


1. Ya Alloh, bagiMu segala puji sebagai ungkapan rasa syukur, dan bagiMu segala pemberian sebagai anugerah.

2. Ya Alloh, berikanlah kelembutan kepadaku dalam memudahkan segala kesulitan karena sesungguhnya memudahkan segala kesulitan bagiMu adalah suatu hal yang mudah. Dan saya memohon kepadaMu kemudahan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

3. Ya Alloh, Sungguh saya memohon kepadaMu:

• Nikmat yang sempurna.
• Penjagaan yang terus-menerus
• Rahmat yang merata
• Kesehatan (jasmani & rohani) yang selalu didapatkan
• Kehidupan yang paling makmur
• Umur kehidupan yang membahagiakan
• Berbuat kebaikan yang paling sempurna
• Pemberian nikmat yang paling merata
• Pemberian anugerah yang paling menyegarkan
• Dan Kelembutan yang paling bermanfaat


Washallallahu ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa Aalihii wa Shahbihii Ajma’iin

Selasa, 31 Mei 2011

BULAN RAJAB YANG BERKAH

By: Binti Muhammad

Islam telah mengajarkan semua hari itu baik dan semua bulan itu baik. Dari semua yang baik tersebut tentu ada yang istimewa, sebagaimana Allah SWT telah menjadikan bulan dalam satu tahun berjumlah dua belas, yang mana setiap bulan itu pasti baik, apabila pada setiap bulan kita melakukan amalan-amalan yang diridhoi oleh Alloh SWT dan sebaliknya setiap bulan akan menjadi jelek, apabila dalam bulan-bulan tersebut kita telah melakukan pekerjaan yang tidak diridhoi oleh Alloh SWT. Namun dengan demikian, Alloh SWT memuliakan dan mengistimewakan empat bulan yakni bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharom dan Rajab sebagaimana disebutkan dalam hadits muslim Rasulullah SAW. Adapun empat bulan tersebut disebut dengan bulan haram sebagaimana firman Alloh SWT dalam QS. At Taubah ayat 36 yang berbunyi:

إن عدة الشهور عند الله اتنا عشر شهرا في كتاب الله يوم خلق السموات والأرض منها أربعة حرم
(التوية :۳٦)
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram” (at Taubah : 36)

Adapun yang dimaksud bulan haram yaitu bulan yang terhormat, bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, harus ada kasih sayang, harus saling hormat dan menghormati, tidak boleh berperang dan menganiaya, harus mewujudkan perdamaian dan kedamaian. Namun hal ini bukan berarti selain bulan haram diperkenankan berbuat tidak kasih sayang, tidak hormat menghormati dan perbuatan buruk lainnya. Hal ini salah besar. Jadi maksudnya adalah dalam bulan haram melakukan kebaikan-kebaikan yang telah disebutkan di atas akan melipat gandakan pahala kita daripada melalukannya di bulan selain bulan haram sebagaimana dalam riwayat Nabi Muhammad SAW :
إن لله في أيام دهر كم لنفحات فتعرضوا لها
“Sesungguhnya Allah SWT pada waktu-waktu kehidupanmu (pada hari-hari tertentu dan bulan-bulan tertentu) itu memberikan keistimewaan tersendiri, maka raihlah waktu-waktu istmewa tersebut”.
Salah satu dari bulan istemewa tersebut adalah Bulan Rajab, oleh karena itu, mari kita perbanyak amal ibadah dalam bulan ini. Adapun keistmewaan bulan Rajab sebagaimana sabda Rosulillah SAW:
عن أبي أمامة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم خمس ليال
لا ترد فيهن الدعوة : أول ليلة من رجب وليلة النصف من الشعيان وليلة الجمعة وليلة الفطر
وليلة النحر ( رواه ابن عساكر وأخرجه السيوطي في الجامع )

Dari Abi Umamah Rodhiyallohuanhu, beliau berkata: Rosululloh SAW bersabda : ada lima malam yang mana tidak tertolak (oleh Allah SWT) do’a di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Sya’ban, malam Jum’at, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha (Riwayat Ibnu ‘Asaakir dikutip oleh As Suyuuthi dalam kitab Jami’u Shoghir)

Keistemewaan yang lain dalam sabda Nabi Muhammad SAW :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من
اللبن وأحلى من العسل من صام يوما من رجب سقاه الله من ذلك النهر . ( رواه البيهقي)

Rosulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya di Surga ada sungai yang disebut dengan Rajab (isinya) lebih putih dari pada susu dan lebih manis dari pada madu. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah SWT memberi minum dari sungai tersebut”. (Riwayat Imam Baihaqi)

Do’a Bulan Rajab

Rasulullah SAW menyiapkan diri untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan selama dua bulan yaitu bulan Rajab dan bulan Sya’ban, jadi bulan Rajab merupakan starting awal untuk menghadapi Bulan Suci Ramadhan dengan memperbanyak do’a dan memperbanyak amal sholih agar kita lebih siap dalam melaksanakan ibadah di bulan Puasa.

عن أنس رضي الله عنه قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل رجب قال :
Dari Anas Rodhiyallohuanhu berkata: Rosululloh SAW ketika memasuki bulan rajab mengucapkan:

اللهم بارك لنا في رجب و شعبان وبلغنا رمضان

“ Ya Alloh, Berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan Sampaikanlah (umur) kami pada bulan Ramadhan”.

Hadist di atas di atas disebutkan dalam banyak keterangan, seperti dikeluarkan oleh Abdullah bin Ahmad di dalam kitab Zawaa’id alMusnad (2346), Al Bazzar di dalam musnadnya sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyf alAtsaar (616), Ibnu asSunny dalam kitab ‘Amal alYaum wa alLailah (658), Ath Thabarany dalam al Mu’jam al Ausath (3939), Kitab ad Du’a” (911) dan masih banyak kitab lain yang menerangkan.

Bulan Rajab juga merupakan bulan taubat, yang mana dalam bulan ini kita harus benar-benar memotivasi dan memaksmalkan diri untuk bertaubat dan selalu memohon ampunan kepada alloh SWT. Seorang ulama’ ahli hadist al Imam Muhammad bin Abdullah Al Jardani Rohmahulloh menerangkan dalam kitab hadist Misbahud Dholam, bahwa orang yang membaca :

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَليَّ ٧٠ ×
Pada setiap ba’da isya’ atau pagi dan sore hari di bulan Rajab, maka orang tersebut terhindar dar siksa api neraka (dosanya diampuni oleh Alloh SWT).

Dalam suatu riwayat Rosululloh SAW bersabda: “Barang siapa membaca tasbih:

سبْحانَ اْلحَيِّ اْلقَيُّوْمِ
dari tanggal 1 bulan Rajab sampai tanggal 10 sebanyak 100 kali, dan membaca tasbih:

سبْحاَنَ اللهِِ اْلأحَد ِالصَّمَدِ

Dari tanggal 11 bulan Rajab sampai tanggal 20 sebanyak 100 kali, serta membaca tasbih:

سبْحاَنَ اللهِِ الرَّؤُوْفِ
Dari tanggal 21 bulan Rajab sampai akhir bulan Rajab 100 kali.

Orang yang membaca tasbih ini dengan cara begini, Rosululloh mengatakan:

لم يصف الواصفون مايعطى من الثواب

Tidak dapat disifati dari banyaknya, Alloh SWT memberikan pahala.

Puasa bulan Rajab

Puasa bulan rajab sebagaimana puasa dalam bualn-bulan yang lain yaitu dihukumi sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah al Bahiliyah, Rosululloh SAW bersabda:
“Puasalah pada bulan-bulan haram (mulya)”. (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Rosululloh SAW juga bersabda:

“Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Alloh SWT tidak pernah bosan hingga kalian bosan”.

Ibnu Hajar menegaskan, bahwa tidak ada hadist shohih, hasan maupun dho’if yang menerangkan keutamaan puasa di bulan Rajab (dalam kitab Tabyinun Ujb), bahkan beliau meriwayatkan tindakan sahabat Umar yang melarang mengkhususkan bulan Rajab dengan puasa.

Imam asySyaukani dalam kitabnya Nailul Author menulis bahwa ibnu Subki meriwayatkan dari Mahammad bin Manshur asSam’ani yang mengatakan, bahwa tidak ada hadist yang kuat untuk menunjukkan kesunnahan puasa Rajab secara khusus. Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar memakruhkan puasa Rajab sebagaimana Abu bakar al Tarthusi yang mengatakan, bahwa puasa Rajab adalah makruh karena tidak ada dalil yang kuat. Meskipun demikian, Imam Asy Syaukani berpendapat, bahwa bila semua hadist yang secara khusus menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan disunnahkan puasanya kurang kuat untuk dijadikan dasar, maka hadist-hadist yang umum seperti di atas tersebut sudah cukup untuk menjadi hujjah atau dasar. Di samping itu, juga tidak ada dalil yang kuat yang memakruhkan puasa di bulan Rajab.

Kelanjutan bulan Rajab adalah bulan Sya’ban. Dalam bulan ini kita juga harus memperbanyak amalan-amalan sholih dan berpuasa sunnah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al Nasa’i dan Abu Dawud dishohihkan oleh Ibnu Huzaimah, Usamah matur kepada Rosululloh SAW:
“Wahai Rosululloh, saya tidak melihat Rosul melakukan puasa sunnah sebanyak yang Engkau lakukan dalam bulan Sya’ban”. Rosul menjawab: “Bulan Sya’ban adalah bulan antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang. Di bulan Sya’ban perbuatan dan amal kebaikan akan diangkat kehadapan Alloh SWT, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan puasa”.

Wallohu a’lam bishShowab

Selasa, 05 April 2011

Senandung Do'a

By: Binti Muhammad

Ya Alloh…..
Ya Robbi, Ya Rohmaan, Ya Rohiim …..
Tiada daya dan kekuatan kecuali kekuatanMu
Sholawat dan salam atas kekasihMu
Ya Alloh ……
Aku sangat percaya dan yakin atas janjiMu
Namun aku ini hanya hambaMu yang lemah
Yang tak luput dari kesalahan
Yang harus banyak belajar
Yang harus selalu diingatkan
Untuk menjadi hambaMu yang khusnul khotimah
Aku memohon kepadaMu ……
Bimbinglah aku menuju ridhoMu
Berilah aku kekuatan dhohir dan batinku
Selamatkan hatiku ….
Agar senantiasa mencintaiMu
Sampai akhir hayatku
Untuk menghadap kepadaMu
Amii..n

Senin, 21 Maret 2011

SABAR

By: Binti Muhammad


بسم الله الرحمن الرحيم

يا ايها الذين امنوا استعينوا بالصبروالصلوة*ان الله مع الصابرين (البقرة ۱٥٣

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”(Al baqoroh 2 : 153)

Sabar merupakan pekerjaan yang enak dan mudah diucapkan, tapi sangat sulit untuk dilaksanakan kata kebanyakan orang, mungkin juga kata kita. Meskipun demikian, kita harus selalu belajar dan berusaha untuk bersabar. Orang dikatakan sabar apabila ia meyakini bahwa dirinya sebagai hamba Alloh dan pada saat awal tertimpa musibah bisa menerima dengan ikhlas tanpa mengeluh sama sekali. Sudahkah kita demikian??? Mari kita bersama-sama belajar dan berusaha untuk bersabar karena sudah difirmankan oleh Alloh SWT sebagaimana ayat di atas, jika kita menghendaki dipanggil orang-orang yang beriman maka seharusnya kita memohon pertolongan kepada Alloh SWT dengan sabar dan sholat. Adapun Orang yang bersabar akan bersama Alloh SWT. Tiada kenikmatan yang tidak terhingga kecuali melihat Alloh SWT dan bersamaNya. Orang yang bersama Alloh SWT pastinya bertempat di Surga.

Kenapa memohon pertolongan dengan sabar dan sholat?

I.Memohon pertolongan dengan sabar, karena dengan kesabaran tersebut akan menjadikan kita faham akan semua kejadian tersebut dari Alloh SWT sehingga kita bisa qona’ah (menerima), ikhlash (ridho) dan tawakkal (pasrah) serta disempurnakan pahala kita tanpa batas (Q.S. AzZumar 39 : 10) yang berbunyi:

انما يوفى الصابرون أجرهم بغيرحساب (الزمر ۱٠)

Jika kita sudah mempunyai ketiga sifat tersebut, insyaAlloh hidup kita akan tenang dan enjoy. Selain itu kelak kita akan bersama dengan Alloh SWT di surga. Semoga Alloh SWT menjadikan kita orang-orang yang selalu bersabar. Amiiin
Sabar yang dimaksud di sini sesuai dengan pendapat Ibnu Jabir, yakni sabar dalam tiga hal antara lain:
1.Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Alloh SWT. Hal ini lebih banyak pahalanya, karena melaksanakan ketaatan kepada Alloh SWT merupakan pekerjaan yang sudah biasa dikerjakan sehingga sering diremehkan dan terlupakan. Apabila kita dapat melaksanakan kesabaran taat kepada Alloh, seperti bersegera atas perintahNya, maka niscaya besar pahala kita.
2.Sabar dalam meninggalkan larangan Alloh SWT. Seperti : meninggalkan maksiat, ghibah, mencuri, berkata jelek, ghasab dan lain sebagainya.
3.Sabar ketika terkena musibah atau ujian yang menyenangkan atau yang menyedihkan.

II.Memohon pertolongan dengan sholat, karena dengan sholat akan mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar. Sebagaimana firman Alloh SWT dalam QS. Al ‘Ankabut 29 : 45 :

اتل ما أوحي اليك من الكتاب و أقيم الصلاة* ان الصلوة تنهى عن الفحشاء والمنكر* ولذكرالله أكبر* والله يعلم ما تصنعون (العنكبوت ٤٥)

“Bacalah kitab Al Qur’an yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakan sholat. Sesungguhnya, sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan (Ketahuilah) mengingat Alloh (sholat) itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Alloh mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Sholat yang bagaimana yang mencegah dari perbuatan keji dan munkar?

Yakni sholat yang berkualitas yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Sholat yang berkualitas adalah sholat yang khusyuk (kita benar-benar merasa sowan kepada Alloh SWT dengan rasa khouf/takut dan roja’/berharap). Rosulullohpun apabila menghadapi permasalahan yang sangat rumit dan tidak bisa di akal langsung mengerjakan sholat karena sholat adalah ibadah yang sangat lengkap, yakni dengan kesucian diri, badan dan pakaian, menyebutkan kebesaran Alloh SWT dengan takbir, tahmid, tasbih serta menghadap kiblat. Adapun para Ulama’ mengatakan, bahwa sholat itu merupakan kumpulan ibadah para malaikat.

BUKTI SEBUAH JANJI

By: Binti muhammad

Lidah tidak bertulang terucap sebuah janji ……
Melahirkan suatu penantian yang tidak pasti
Namun ……
Bukan itu yang aku nanti,
Aku menanti ……
Sebuah ikatan suci abadi …….
Terlahir dari ketulusan hati
Mengikuti sunnah nabi …..
Berpegang pada Illahi Robbi
Sebagai bukti ……..
Realisasi sebuah janji yang disepakati

Rabu, 09 Maret 2011

IDE CEMERLANG FARELINA

Rabu 19 Januari 2011 kebetulan tidak ada rapat, jadi ana bisa pulang nich. Setelah menunggu hujan gerimis, akhirnya ana pulang pukul 16.30 WIB. kuturuni tangga menuju parkir sepeda motor. Sepeda motor ana basah semua karena terkena hujan. Tanpa pikir panjang ana ambil tissu untuk mengusapnya, lumayan bisa mengurangi basahnya air. Ana langsung menyalakan sepeda motor dan melaju. Nge…ng…….
Sepeda motor melaju menyusuri jalan raya ketintang, karang rejo, jetis, wonokromo. Seperti biasa, ini merupakan rute yang selalu ana lewati. Ana kendarai sepeda motor pelan-pelan karena jalanan becek dan agak macet.
Alhamdulillah……. Akhirnya ana nyampek juga di rumah. “Assalaamu’alaikum?” salam ana kepada penghuni rumah. “Wa’alaikumsalam….” Jawab ibu. Ana masuk sambil bertanya kepada ibu : “masak apa bu?” yang pada saat itu ibu lagi masak. “ini lagi masak tempe tahu”. Ana langsung ke atas untuk meletakkan tas, sepatu serta jaket, kemudian turun kembali untuk nemenin ibu. Tiba-tiba dari luar terdengar salam “Salamku……m”. ini cirikhas salam keponakan ana yang masih berusia 3 tahun. Ana dan ibu langsung menjawab: “Wa’alaikumsalam”. Keponakan ana bernama Farelina lengkapnya Farelina Fadhilah. Dia anak yang imut dan menggemaskan. Dia datang bersama mbak apis, ini juga keponakan ana yang nama lengkapnya Nafisah Adibah. Mereka berdua masuk dan duduk di sebalah ana. Ana menyambutnya dengan uluran tangan, sambil berucap: “Ayo, salim dulu!”. Mereka berdua salim sama ana. Untuk keponakan yang usianya masih di bawah PAUD memang ana punya metode salim khusus buat dia. Pertama sun pipi kanan sambil mengucapkan emmmuah……, kedua sun pipi kiri sambil mengucapkan emmmuah……dan yang ketiga dahi ana sentuhkan ke dahi dia sambil mengucap tuk,tuktuktuk,tuktuk….hehehe…… ini hanya trik aja biar dia merasa senang dan terbiasa salim.
Tiba-tiba Farelina menggandeng tangan ana dan mengajak keluar. Ana turuti aja kemauannya. E…………. ternyata ana diajak ke rumah mama (isteri kakak pertamaku). Di sana ana ditunjukkan beberapa tumpukan bantal yang disusunnya. Setelah ana Tanya: ini apa sayang? Apa jawabnya??? Dia bilang: Pesawat Lina. Subhaanalloh….. ana tersenyum mendengarnya. Ternyata dia berimajinasi membuat pesawat. Setelah ana perhatikan tumpukan bantal tersebut, memang agak mirip pesawat yang berbentuk segitiga hehehe…... Hal ini sering dia lakukan ketika bermain dan bercerita. Begitulah dunia anak yang menyenangkan dan penuh dengan imajinasi yang tak sempat terfikirkan oleh orang dewasa.
Apa dulu kita juga seperti itu ya….??? :-)

TEMAN

By : Binti Muhammad

بسم الله الرحمن الرحيم

ياايها الذين امنوا لا تتخذوا بطانة من دونكم لا يألونكم خبالا* ودوا ماعنتم* قد بدت البغضاءمن افواههم* وما تخفي صدورهم اكبر* قد بينا لكم الايت ان كنتم تعقلون (١۱٨

“ Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu sebagai teman kepercayaanmu, karena mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat, jika kamu mengerti.”

Asbabul nuzul ayat ini adalah :
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dari Ibnu Abbas yang berkata bahwa segolongan dari orang Islam menjalin hubungan dengan orang-orang Yahudi, baik karena berdekatan tempat tinggal maupun karena suatu ikatan perjanjian tertentu semenjak masa sebelum Islam datang. Kemudian, Alloh memperingatkan mereka dalam melangsungkan hubungan itu karena kebiasaan orang Yahudi yang sering menimbulkan kekacauan. Lalu, turunlah ayat ini. (Lubabun Nuzul : 45)

Tafsir :
Adapun yang dimaksud lafad لا تتخذوا (jangan menjadikan) merupakan larangan dari Alloh bagi orang-orang yang beriman untuk menjadikan بطانة, yakni lafad بطانة berasal dari kata بطن yang artinya batin atau dalam sehingga disini بطانة diberi arti teman curhat. Sedangkan menurut Dr. Wahba Zuhaili maksud dari lafad بطانة adalah teman kepercayaan yang menyangkut kekuasaan. Dari arti tersebut menunjukkan arti yang sama yaitu intinya teman yang dapat dipercaya atau bisa juga disebut teman curhat. Teman curhat yang bagaimana yang dilarang? Teman curhat yang من دونكم yaitu teman yang di luar kalangan kamu, tidak seaqidah dengan kamu atau lawan jenis yang bukan muhrim. Hal ini menurut Imam Qurthubi adalah tidak boleh menjadikan teman curhat dari orang Yahudi, Nashoro dan orang Islam yang hanya mengedepankan nafsunya saja. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Alloh SWT melarang orang mukmin untuk menjadikan orang Yahudi, Nashoro, bahkan orang Islam yang hanya mengedepankan nafsunya sebagai teman kepercayaan dan Sebaiknya orang mukmin membatasi berteman akrab dengan mereka serta hendaknya pula orang mukmin senantiasa berfikir yang baik. Mengapa Alloh SWT melarang hal demikian? Lanjutan ayat tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak henti-hentinya menyusahkan orang mukmin, mengharapkan kehancuran orang mukmin, kebencian dari mulut mereka telah nyata walau terkadang mereka bisa menyembunyikannya dengan mulut manisnya dan hati mereka telah tersembunyi kejahatan. Kesemuanya ini telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alloh, tapi apa yang terjadi? Kita selaku orang Islam yang harus percaya, yakin dan taat kepada firman Alloh SWT sering kali mengabaikan ayat-ayat tersebut, padahal telah dijelaskan pula sebab-sebab orang mukmin dilarang berteman dengan mereka sebagaimana dua ayat di bawah ini:
ها انتم اولاء تحبونهم ولا يحبونكم وتؤمنون بالكتاب كله* واذا لقوكم قالوا امنا* واذا خلوا عضوا عليكم الا نامل من الغيظ* قل موتوا بغيظكم* ان الله عليم بذات الصدور (۱١٩
“Beginilah kamu! Kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada semua kitab. Apabila mereka berjumpa kamu, mereka berkata: “kami beriman,” dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari karena marah dan benci kepadamu. Katakanlah! Matilah kamu karena kemarahanmu itu!” Sungguh Alloh Maha Mengetahui segala isi hati.”
ان تمسسكم حسنة تسؤهم* وان تصبكم سيئة يفرحوا بها* وان تصبروا وتتقوا لا يضركم كيدهم شيئا ان الله بما يعملون محيط (۱۲٠
“ Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun. Sungguh, Alloh Maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan.”

Dari berbagai macam teman memang ada empat jenis teman sebagaimana yang ana sebutkan di bawah ini:
1.Teman yang seperti makan dan minum, yaitu para ulama’ dan asatidz karena setiap hari kita harus bahkan wajib untuk menimba ilmunya supaya ruhani kita sehat dan tidak kelaparan yang akhirnya menyebabkan sakit jika kita tidak mendapatkan ilmunya.
2.Teman yang seperti obat (الدواء), yaitu teman yang dapat menyembuhkan kita baik dhohir maupun batin atau teman yang kita butuhkan saat kita sedang sakit.
3.Teman yang seperti penyakit (الداء), yaitu teman yang menjerumuskan kita dan membuat kita sakit hati atau tersakiti baik dhohir maupun batin.
4.Teman yang menghancurkan, yaitu teman yang menjadikan kita jauh dari الله (na’udzubillahi min dzalik).
Semoga kita dijadikan Alloh SWT menjadi teman yang sebagaimana no 1 dan 2 serta mendapatkan teman juga demikian. “Hanya kepada Mu ya Alloh aku menyembah dan hanya kepada Mu pula aku mohon pertolongan. Tunjukkan kami ke jalan yang benar, yakni jalan orang-orang yang Engkau beri petunjuk bukan jalan orang-orang yang Engkau sesatkan. Amin Ya….. mujibas Saailiin.
Bicara tentang pertemanan, ana selalu teringat pesan ustadz di pesantren dulu. Beliau menasehati kepada kita semua, bahwa teman itu berbagai karakter, jadi kita harus sabar dalam berteman dan apabila kita disakiti balaslah dengan senyum dan kebaikan.
Ya… Alloh, dari dulu sampai sekarang ana masih terus dan terus belajar tentang hal tersebut, namun apabila masih belum bisa maka ampuni segala kesalahan ana dan bimbing ana untuk menjadi hamba Njenengan yang Sholihah dan selalu melakukan kebaikan untuk kemanfaatan umat. Amii…n.
Akhirnya saat itu ana menghasilkan coretan di bawah ini:
Persahabatan sejati ……
Persahabatan yang saling mengerti,
Keluar dari lubuk hati nurani,
Tanpa didasari suatu materi dan emosi,
Hanya karena mencari ridho Illahi,
Demi tercapainya ukhuwwah islami.
والله أعلم

(Baiti,pukul 00:49, Rabu 09 Maret 2011)

Di Antara Jalan Terbesar Menuju Wushul

By : KH. M.Ihya' Ulumiddin
Taushiyah Ahad, 6 Maret 2011

Di antara jalan terbesar untuk bisa sampai, wushul kepada Allah adalah menyibukkan diri dengan bershalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Hal demikian karena berbagai alasan yang di antaranya:
1.Shalawat mengandung tawassul kepada Allah ta’alaa dengan kekasih dan pilihanNya. Sungguh Allah telah berfirman:
وَابْتَغُوْا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ
“...dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya... “QS al Maidah:35. kiranya tiada wasilah kepada Allah yang lebih agung daripada RasulNya yang mulia shallallahu alaihi wasallam.

2.Sesungguhnya Allah memerintahkan dan mendorong kita agar bershalawat demi memuliakan, mengagungkan dan mengunggulkan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Ini berarti shalawat termasuk amalan paling manjur, kondisi paling unggul, pendekatan yang paling tepat serta berkah yang paling merata.
3.Shalawat mengandung ungkapan rasa syukur atas sarana (jalan) nikmat-nikmat Allah kepada kita yang memang diperintahkan untuk disyukuri. Maka tiada nikmat yang telah lewat dan yang akan didapat berupa penciptaan dan uluran anugerah di dunia dan akhirat kecuali Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah sebab (sarana) sampai dan mengalirnya nikmat itu kepada kita. Jadi nikmat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada kita adalah mengikuti nikmat-nikmat Allah ta’aalaa yang tidak bisa terhitung. Maka ada hak bagi Beliau atas kita. Dan dalam mensyukuri nikmat beliau, wajib bagi kita untuk tidak kendor bershalawat atasnya.

4.Sesungguhnya beliau shallallahu alaihi wasallam dicintai oleh Allah dan mulia derajat di sisiNya. Karena itulah wajib mencintai orang yang dicintai Allah dan mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai dan mengagungkannya. Dan (tentunya) wajib pula bershalawat atasnya serta mengikuti shalawatNya dan shalawat malaikat atasnya

5.Segala yang warid tentang keutamaan shalawat dan besarnya pahala yang dijanjikan karenanya serta sebutan yang mulia. Di antaranya adalah sabda beliau shallallahu alaihi wasallam:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةًوَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا(رواه مسلم وأبو داود والنسائى والنرمذى
“Barang siapa bershalawat kepadaku sekali shalawat maka Allah bershalawat atasnya sepuluh kali”(HR Muslim Abu Dawud Nasai Turmudzi). Maksudnya Allah menyambutnya dengan sepuluh rahmat, melebur darinya sepuluh kesalahan, dan mengangkatnya sepuluh derajat sebagaimana dalam hadits Anas ra dari riwayat Imam Ahmad di mana ini termasuk kategori tambahan dalam pahala sebab besarnya keutamaan shalawat. Dan karena Allah tidak menjadikan balasan mengingat nabiNya kecuali berupa perhatianNya kepada orang yang mengingat nabiNya. Dan tentu perhatian Allah kepada seorang hamba lebih agung dan lebih mulia serta memiliki keutamaan yang lebih merata dan lebih sempurna (Fathul Qarib al Mujib Lissayyid Alawi al Maliki hal 89)

Dan karena di dalam shalawat ada sekian banyak hikmah tersebut maka shalawat menjadi sarana meraih ridho Allah Maha Penyayang dan sarana mendapatkan keberuntungan. Shalawat menjadikan berkah-berkah menampak, do’a-do’a dikabulkan dan tangga menaiki derajat-derajat tinggi. Dengan shalawat keretakan hati bisa ditutupi dan dosa-dosa bisa diampuni. Hal demikian sebagaimana diajarkan dalam hadits Ubayy bin Ka’ab:
فَأَجْعَلُ لَكَ صَلاَتِي كُلِّهَا فَقَالَ لَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِذًا يُكْفَى هَمُّكَ وَبُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ" (رواه أحمد والترمذى والحاكم وصححه وقال الترمذى حديث حسن صحيح
“Maka saya menjadikan seluruh shalawatku hanya untukmu” Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jika demikian maka seluruh kesusahanmu akan diselesaikan dan dosamu akan diampuni”(HR Ahmad Turmudzi dan Hakim. Imam Hakim menshohihkannya. Imam Turmudzi berkata: Ini hadits hasan dan shohih)
Dalam hadits ini ada ada jaminan kecukupan urusan dunia dan akhirat bagi orang yang menjadikan seluruh shalawatnya untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dan karena hal demikian termasuk mengahadiahkan pahala amalan ini dalam lembar catatan amal beliau shallallahu alaihi wasallam.
Maka dari itulah hingga diucapkan bahwa sesungguhnya shalawat mencukupi dan menempati posisi seorang guru murobbi di jalan akhirat. Sayyidi al Walid Abuya rahimahullah mengatakan: “Setiap orang membutuhkan pembimbing yang bisa mendidik dan mengarahkan. Ia yang mendidik hatinya, membersihkan akhlaknya dan menuntun tangannya menuju Allah. Dialah figur dimana (berkah) bergaul akrab dengannya, Allah menjaga dia dari keburukan, hawa nafsu dan kemaksiatan. Apabila kita tidak,menemukannya lantas apa yang kita lakukan? Shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah guru orang yang tidak memiliki guru”

=والله يتولى الجميع برعايته=

Referensi :
1.Ad Dzakha’ir al Muhammadiyyah Li Sayyidi al Walid Abuya 148-152
2.Sebagian Taushiah beliau di Malaysia
3.Fathul Qarib al Mujib Lissayyid Alawi al Maliki hal 89-91

Selasa, 01 Maret 2011

SELALU BERSAMA

SESEORANG AKAN BERSAMA-SAMA DENGAN ORANG YANG DICINTAI, OLEH SEBAB ITU CINTAILAH ALLOH, ROSUL DAN ORANG-ORANG YANG MENCINTAI ALLOH DAN ROSUL SEHINGGA ENGKAU AKAN BERSAMA-SAMA MEREKA DI SURGA

Rabu, 09 Februari 2011

KERINDUANKU

By binti Muhammad

Aku tak pernah melihatmu ……
Aku tak pernah mendengar suaramu ……
Aku tak pernah menyentuhmu …….
Namun ……
Aku mengenal kepribadianmu …..
Aku mendengar kebaikan dan kemulyaan budi pekertimu ……
Aku percaya kepadamu ……
Aku mengikuti semua ucapanmu ………
Aku sangat merindukanmu ……..
Ya …… Rosulalloh ……..
Ya …… Habiballoh ……..
Shollallohu ‘alaihi wasallam

Senin, 07 Februari 2011

SURAT DARI SAHABAT

Kali ini ana dapat surat lagi dari mbak Anne Ahira yang mengingatkan ana dan memotivasi lewat emailnya. Jazaakumulloh ya... mbak Anne.
Mungkin ini juga dapat bermanfaat bagi antum semua, maka ana persilahkan antum semua membacanya dan jangan lupa untuk actionnya. Selamat membaca ! :-)

Dear Retno,

Kita adalah RAJA dari pikiran
kita sendiri.
Oleh sebab itu usahakanlah selalu
berprasangka positif, dan hindari
pikiran negatif.
Sebagai 'raja' yang baik, kita
harus mampu untuk slalu memilih
respon positif, meski di tengah
lingkungan paling buruk sekalipun!
Jangan pernah berkata atau merasa
'aku gak layak..' Bercita-citalah
yang besar... berpikirlah maju!
Kita tidak diciptakan untuk menjadi
kalah, tapi diciptakan untuk
memberikan kemenangan! :-)
Salam Luar Biasa dari sahabatmu,

Bekal Sukses Itu Bernama "PD"
Ditulis oleh: Anne Ahira

Retno,
Masalah krisis kepercayaan diri (krisis
PD) seringkali menjadi salah satu
masalah klasik yang dialami oleh
sebagian orang.

Meski kelihatannya sederhana, namun
jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD
bisa jadi bumerang tersendiri. Salah
satunya, potensi yang ada dalam diri
kita akan terhambat.

Sekarang mari kita ulas sejauh mana
pengaruh kepercayaan diri bisa
mempengaruhi keberhasilan seseorang.

Saat menghadiri seminar atau sebuah
pertemuan misalnya, banyak di antara
kita yang lebih nyaman memilih tempat
duduk di belakang ketimbang di depan.
Alasannya kadang sederhana.. "takut
ditanya sama si pembicara". lol

Namun saat seminar sudah dimulai, yang
duduk paling belakang seringkali jadi
tidak begitu kelihatan atau terdengar
dengan baik apa yang dibicarakan oleh
si pembicara karena terhalang oleh
mereka yang duduk di depan!

Pernah merasa seperti itu? :-)

Atau saat kita masih berstatus pelajar,
apakah kita termasuk yang malu-malu
untuk angkat tangan dan memberikan
jawaban yang sebenarnya kita tahu atas
pertanyaan yang ditanyakan guru kita? :-)

Sekarang, mari kita cari tahu apa saja
yang menyebabkan orang suka minder atau
kurang PD! Berikut beberapa alasannya:
1. Sering berpikir yang 'tidak-tidak'
tentang diri mereka!

"Coba kalau aku tinggi, aku mau dong
jadi model terkenal seperti Luna Maya!
...Tapi sayang, aku nih pendek & item,
gigiku gondrong lagi!!"

** lol, kasihan amet... hehe

Retno, jangan pernah memandang
sebelah mata terhadap diri kita. Semua yg
kita miliki adalah anugerah Tuhan yang pasti
ada manfaatnya.
Coba baca lagi artikel pertama yang
dulu pernah saya kirimkan dengan judul
"Hargai apa yang kita miliki". :-)
2. "Takut Salah" bisa membuat kita
tidak maju.

Jika kita selalu takut salah dalam
melakukan sesuatu, maka pastinya kita
tidak akan pernah bisa berhasil.

Janganlah Retno takut salah! Karena
kesalahan sebenarnya adalah langkah
awal menuju keberhasilan.

Tokoh-tokoh besar dunia yang
penemuannya sekarang kita nikmati,
dulunya mereka banyak melakukan
kesalahan. Namun, mereka terus dan
terus mencoba untuk memperbaiki
kesalahannya hingga tercipta sebuah
penemuan yang besar, seperti lampu
pijar, pesawat terbang, Google :-)

Dan masih banyak lagi yang lain!
Oleh sebab itu, jangan pernah takut
salah!
3. Jika kita bergaul dengan pengecut,
otomatis kita juga akan jadi pengecut

Retno, pergaulan bisa mempengaruhi
kepribadian kita. Jika Retno berada di
lingkungan yang mayoritas tidak punya
rasa PD tinggi, maka jangan harap Retno
bisa PD.

Yakinlah, sedikit banyak, PD kita
sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dimana kita berada. Oleh sebab itu,
pandai-pandailah mencari teman atau
pergaulan yang memiliki kepercayaan
tinggi.

Retno juga pasti pernah mendengar
istilah "Jika ingin kaya, bergaulah
dengan orang-orang kaya".

Maksudnya, bukan berarti kalau kita
tidak punya uang bisa bersandar pada
mereka dan pinjam uang! :-) Tapi tujuan
kita adalah bisa menyerap 'cara
berpikir' mereka yang bisa membuat
mereka menjadi kaya!
4. Tidak perlu terpengaruh pendapat
orang lain

Kita seringkali terpengaruh dengan
pendapat orang lain. Sayangnya, tidak
semua pendapat itu benar. Pendapat atau
masukan dari luar boleh saja kita
tampung. Tugas kita adalah *mengolahnya*,
sekaligus untuk evaluasi diri.

Jika ada pendapat yang justru membuat
Retno menjadi mundur dan tidak
berhasil, maka Retno perlu menolaknya,
tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat
itu.

Singkat kata, hilangkan jauh-jauh rasa
minder dalam diri kita. Retno tidak
perlu resah dengan kekurangan yang ada.
Jika ada melakukan kesalahan, tinggal
perbaiki kesalahan yang Retno buat, dan
jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman.

The last but not least...
Selalu perkaya diri Retno dengan ilmu.
Karena dengan memiliki banyak ilmu,
otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa
tertutupi oleh kelebihan lain yang kita miliki!

Retno, begitu banyak orang yang tidak
menyadari 'sleeping giant' dalam
dirinya. Potensi dahsyat dan besar yang
acapkali diabaikan oleh alam pikirannya
sendiri, yaitu perasaan minder!

So, percaya dirilah Retno! Agar semua potensi
dahsyat yang Retno miliki *keluar* dan
tidak lagi terhambat! :-)

Selasa, 11 Januari 2011

PESAN DARI TEMAN ANA

Memang banyak orang bilang internet banyak madhorotnya, namun kita tidak boleh langsung saja menyepakati pendapat ini begitu saja karena dari internet banyak juga yang kita dapatkan tentang hal yang positif. Pada dasarnya semua hal itu bisa baik dan buruk tergantung pada persepsi dan amalan dari personnya. Alhamdulillah selama ana menggunakan internet, ana mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru dari teman-teman yang ada di dunia maya, seperti pesan dari mbak Anne Ahira ini :

Berikut tips untuk Retno saat menghadapi
kritik:

1. Ubah Paradigma Retno Terhadap Kritik

Retno, tidak sedikit orang yang jatuh
hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu
ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan
besar yang harus mengirimkan berbagai
survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika Retno harus melakukan
hal yang sama, mengeluarkan banyak uang
hanya untuk mengetahui kekurangan
Retno! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk
koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara
langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti
dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik

Tidak ada salahnya mencari tahu detil
kritik yang disampaikan. Retno bisa
belajar dari mereka dan melakukan
koreksi terhadap diri Retno. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang
mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada Retno. Tokh Retno tidak akan
menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa
jadi membuka persepsi, wawasan, maupun
paradigma baru yang mendukung goal
Retno.

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!

Tanggapi kritik dengan bijak. Retno
tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh
menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.

Nikmatilah apapun yang mereka
sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema'afkan seseorang.
Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan Retno kelak.

Jangan pernah Retno balas kritik dengan
kritik. Karena hal ini hanya akan
membuat perdebatan, menguras tenaga &
pikiran. Tidak ada gunanya...

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^

Ini semua bisa melatih mental kita agar
bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak
dipuji jika sudah berani menerima
kritikan. Meski tidak mudah, asah terus
keberanian Retno untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue Retno.

Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan
datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu
kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan
lapang dada! :-)

Jazaakillah, mohon do'anya.

Rabu, 05 Januari 2011

HARGAMU ADALAH SURGA

HARGAMU ADALAH SURGA

Oleh KH.M Ihya' Ulumiddin

Firman Alloh Ta'ala:
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka...” QS At Taubah:111.
Sesungguhnya dunia hanyalah titipan-titipan belaka sebagaimana dikatakan oleh Labid:
Tiadalah harta benda dan keluarga kecuali hanya titipan
Dan sudah pasti pada suatu hari titipan-titipan mesti dikembalikan
Dunia tidak sebanding dengan diri seorang mukmin sebagai harga keimanannya yang merupakan sesuatu yang melekat dalam hati dan dibenarkan oleh amalan. Tidak pula
sebanding dengan apa yang didapatkan seorang mukmin sebagai harga jihadnya yang didasari oleh keimanannya. Karena inilah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
1) “Dunia ini terlaknat (tidak ada artinya karena tidak diajuhkan dari rahmat Allah); terlaknat pula apa yang ada di dalamnya kecuali dzikrullah dan segala sesuatu yang mengantarkannya serta orang alim dan orang yang berusaha jadi alim”(HR Turmudzi, Ibnu Majah dan Baihaqi)
2) “Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan isinya”(HR Turmudzi Nasa’i)
Maha benar Allah yang berfirman: “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.“QS al Ankabut:64.
Jadi dunia dan segala yang ada di dalamnya berupa emas, perak, kedudukan, rumah-rumah dan istana-istana dll sama sekali tidak berhak mendapatkan setetes air mata karena semuanya ini tidak bisa memperlambat ajal manusia meski hanya sedetik saja. Sungguh telah dikatakan:
Diriku yang memiliki banyak sesuatu pasti juga akan sirna
Lantas mengapa aku menangisi sesuatu yang musnah?
Imam Hasan al Bashri mengatakan: [Jangan jadikan selain surga sebagai harga untuk dirimu karena diri seorang mukmin itu mahal. (sayang) justru sebagian mereka menjualnya dengan harga murah]. Dalam pribahasa Makkah dikatakan: “Surga tidaklah gratis”
Al Arif billaah As Sayyid Ahmad bin Idris al Maghribi mengatakan: [Seluruh upaya manusia demi dunia di dalamnya ada kesulitan dan kerepotan. Ia tidak mendapatkan keinginan kecuali dengan kepayahan. Dan (meski begitu) terkadang ia tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Seluruh upaya manusia demi akhirat begitu mudah dan sama sekali tidak terdapat kesulitan di dalamnya. Manusia bisa mendapatkan taman-taman, pepohonan dan sungai-sungai di surga. Maka betapa mudah usaha untuk akhirat dan betapa susah usaha-usaha demi dunia.]
Seorang muslim yang terbina tidak menyesalkan sesuatu yang sirna karena segala sesuatu dalam kehidupan ini akan sirna kecuali DzatNya subhaanahu wata’aalaa. Dan karena seorang yang menyesalkan dunianya adalah seperti anak kecil yang menangis karena kehilangan mainannya. Muslim yang terbina juga menyadari bahwa ia menjadi begitu remeh (rendah) sesuai kadar penyesalannya atas sesuatu yang sirna tersebut. Akan tetapi (semestinya) seorang muslim yang terbina menyesal dan bersedih atas keimanannya yang berkurang, kesalahan-kesalahan, dosa-dosa dan keteledorannya dalam menjalankan ketaatan kepada Tuhannya. Sungguh masalahnya di sini adalah masalah nilai-nilai dan norma-norma. Masalah sikap-sikap dan risalah.
Ini berbeda dengan orang-orang yang mencintai dan memilih kehidupan dunia. Merekalah yang disebutkan Allah dalam firmanNya:“Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).”QS al Insan:27.
=والله يتولي الجميع برعايته=