AHLAN WA SAHLAN

بسم الله الرحمن الرحيم


من أصلح أمر اخرته أصلح الله له دنياه

“Barang siapa memperbaiki urusan akhiratnya, niscaya Alloh memperbaiki urusan dunianya"

Sabtu, 18 Desember 2010

DOA MOHON KEMUDAHAN

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم لا سهل الا ما جعلته سهلا و انت تجعل الحزن اذا شئت سهلا
(رواه ابن حبان فى صحيحه٣صفحة۲۵۵

YA ALLOH, TIDAK ADA KEMUDAHAN KECUALI APA YANG ENGKAU MENJADIKAN MUDAH DAN ENGKAU AKAN MENJADIKAN KESUSAHAN INI KETIKA ENGKAU MENGHENDAKI KEMUDAHAN
(RIWAYAT IBNU HIBBAN 3 / 255)

Rabu, 15 Desember 2010

DOA ASYURO

إِسْتِغْفَارَاتُ يَوْمِ عَاشُوْرَاء

بسم الله الرحمن الرحيم
• رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ (لآدم) ١٠×
• وَإِلاَّ تَغْفِرْلِى وَتَرْحَمْنِى أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ (لنوح) ١٠×
• رَبِّيْ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْلِى (لموسى) ١٠×
• لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (ليونس) ١٠×
• اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْلِى إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ (لرسول الله) ١٥×
• اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّى لاَ اِلَهَ إِلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَاَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ أَبُؤُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُؤُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ (لرسول الله) ١٥×
• سُبْحَانَ الله ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ
اَلْحَمْدُ ِلله ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ
الله أَكْبَرُ ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ
لاَمَلْجَأَ وَلاَ وَمَنْجَا مِنَ اللهِ إِلاَّ اِلَيْهِ
• سُبْحَانَ الله عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا
اَلْحَمْدُ ِلله عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا
الله أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا
أَسْأَلُكَ السَّلاَ مَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
• ياَمُحَوِّلَ اْلأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالَناَ إِلَى أَحْسَنِ اْلأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالُ ٣×
• اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ وَشَهْرٌ جَدِيْدٌ, فَأَعْطِناَ اللَّهُمَّ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَا فِيْهَا, وَاصْرِفْ عَناَّ شَرَّهاَ وَشَرَّمَا فِيْهاَ, وَشَرَّ فِتْنَتِهَا وَمُحْدَثَاتِهَا, وَشَرَّ النَّفْسِ وَالْهَوَى وَالشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ ۱۲×
• وَصَلَّى الله عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَاْلحَمْدُ ِلله رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ

HIJRAH

Melangkah ke alam perjuangan berarti rela dalam kepahitan ……
Biarlah diri menangis, terluka, kecewa, asal tetap berada di jalan Alloh SWT, daripada mati tanpa Mujahadah ……
Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah setiap tetesan darah dari luka dan air mata itulah mahar kita ke surga …………
Jika ditanya kenapa perjuangan itu pahit ?
Jawabnya karena surga itu manis ……
Semoga diri kita senantiasa tabah dalam berjuang di jalan Alloh SWT
Amii..n Ya… MujibasSaailiin.

Senin, 13 Desember 2010

SAYA BELAJAR

Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya. Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk membangun kepercayaan dan hanya butuh beberapa detik saja untuk menghancurkannya.
Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, terkadang justru dialah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali.
Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh, walaupun dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.
Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatiannya seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya.
Saya belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah apa dan siapa saya ini sebenarnya, juga apa yang bisa saya berikan .
Saya belajar, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya.
Saya belajar, bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus membenci dan berlaku bengis.
Saya belajar, bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya.
Saya belajar, bahwa mencoba untuk menjadi seorang yang bermanfaat untuk orang lain lebih berarti dibandingkan beribadah seorang diri sampai mati.
Saya belajar, bahwa kesusahan dan kesempitan hidup adalah bukti nyata bahwa Illahi menyayangi dan memperhatikan saya, sayalah yang terkadang tidak menyadarinya.
Saya belajar, bahwa dibalik setiap musibah dan cobaan ada setitik hikmah, DIA pasti telah memilih rencana lain yang jauh lebih baik untuk hamba-Nya.
Hidup ini penuh dengan pelajaran…….teruslah belajar, Allah sangat menyayangi hamba-Nya yang selalu belajar………….Amin.

Jumat, 10 Desember 2010

TAFSIR YUNUS :54

بسم الله الرحمن الرحيم

وَلَوْ أَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِي الْأَرْضِ لَافْتَدَتْ بِهِ وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Dan kalau setiap orang yang dzalim itu (mempunyai ) segala yang ada di bumi, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan adzab itu. Kemudian diberi keputusan di antara mereka dengan adil dan mereka tidak di dzalimi (Yunus : 54)
Jum’at, 10 Desember 2010


Allah swt. menjelaskan bahwa seandainya tiap-tiap orang yang menganiaya diri mereka, yang mempersekutukan Allah dengan tuhan-tuhan yang lain, mempunyai seluruh kekayaan yang ada di bumi, dan diberi kemungkinan kepada mereka untuk menebus diri mereka agar mereka selamat dari siksa Allah dengan seluruh kekayaan yang mereka miliki, tentulah kesalahan mereka tidak terimbangi dengan tebusan mereka itu. Apalagi pada saat itu tidak diterima lagi tebusan, maka tidak ada perlindungan lagi bagi mereka untuk menyelamatkan diri mereka dari siksaan Allah swt. Sedang pada saat tibanya azab yang mereka saksikan sendiri dengan sebenar-benarnya mereka berusaha menyembunyikan penyesalan itu. Hal yang demikian itu karena mereka telah benar-benar mengetahui bahwa segenap usaha yang mereka lakukan tidak ada gunanya lagi, baik ia menjerit sekuat-kuatnya atau membungkam seribu bahasa. Pada saat itu keputusan Allah swt. telah dijatuhkan di antara mereka dengan seadil-adilnya. Mereka akan merasakan siksaan atas seluruh tindakan mereka, baik tindakan mereka yang secara fanatik buta mengikuti nenek moyang mereka yang tetap bergelimang dalam kemusyrikan.
Apabila mereka mendapat siksaan serupa itu tidaklah dapat dikatakan bahwa Allah menganiaya mereka, tetapi mereka sendirilah yang menganiaya diri mereka. Siksaan Allah yang akan menimpa mereka itu digambarkan sebagai berikut:

إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang-orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah."
(Q.S. An Naba': 40)
Dan firman-Nya:

يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
Artinya:
Kecelakaan besarlah bagiku kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).
(Q.S. Al-Furqan: 28)
Dan firman-Nya:

لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
Artinya:
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.
(Q.S. Al-Furqan: 29)

Kamis, 02 Desember 2010

BUDAYA INDONESIA

BATIK JUMPUTAN ALA SDIT GHILMANI
by : Binti Muhammad

Batik merupakan ciri khas dari kebudayaaan bangsa Indonesia. Saat ini, batik memang lagi ngetren untuk mode baju anak-anak sampai dewasa. Siswa-siswi kelas V SDIT GHILMANI berusaha dalam melestarikan budaya bangsa ini dengan cara membuat batik jumputan. Apa saja sich bahan membikin batik jumputan dan bagaimana cara membuatnya? Penasaran khan!!!
Sebelum dimulai pembuatan batik, siswa-siswi menyediakan bahan-bahan seperti: kain putih dari katun (baju bekas warna putih yang tidak terpakai dan terbuat dari katun), kelereng, karet, wenter, garam dan air. Pertama mereka membungkus kelereng dengan kain dan diikat dengan karet (didesain sesuai keinginan), kemudian menuangkan 2 liter air kedalam panci, 1 bungkus wenter dan 1 sendok garam dicampur menjadi satu dan direbus sambil diaduk-aduk selama 1 jam. Setelah 1 jam, kain/baju diangkat dan dibilas dengan air. Kemudian ikatan kelereng dilepas lalu dijemur, setelah kering kain/baju diseterika biar hasilnya tampak jelas dan bagus. Jadi dech batik jumputan ala SDIT GHILMANI.