AHLAN WA SAHLAN

بسم الله الرحمن الرحيم


من أصلح أمر اخرته أصلح الله له دنياه

“Barang siapa memperbaiki urusan akhiratnya, niscaya Alloh memperbaiki urusan dunianya"

Sabtu, 18 Desember 2010

DOA MOHON KEMUDAHAN

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم لا سهل الا ما جعلته سهلا و انت تجعل الحزن اذا شئت سهلا
(رواه ابن حبان فى صحيحه٣صفحة۲۵۵

YA ALLOH, TIDAK ADA KEMUDAHAN KECUALI APA YANG ENGKAU MENJADIKAN MUDAH DAN ENGKAU AKAN MENJADIKAN KESUSAHAN INI KETIKA ENGKAU MENGHENDAKI KEMUDAHAN
(RIWAYAT IBNU HIBBAN 3 / 255)

Rabu, 15 Desember 2010

DOA ASYURO

إِسْتِغْفَارَاتُ يَوْمِ عَاشُوْرَاء

بسم الله الرحمن الرحيم
• رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ (لآدم) ١٠×
• وَإِلاَّ تَغْفِرْلِى وَتَرْحَمْنِى أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ (لنوح) ١٠×
• رَبِّيْ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْلِى (لموسى) ١٠×
• لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (ليونس) ١٠×
• اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْلِى إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ (لرسول الله) ١٥×
• اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّى لاَ اِلَهَ إِلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَاَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ أَبُؤُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُؤُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ (لرسول الله) ١٥×
• سُبْحَانَ الله ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ
اَلْحَمْدُ ِلله ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ
الله أَكْبَرُ ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ
لاَمَلْجَأَ وَلاَ وَمَنْجَا مِنَ اللهِ إِلاَّ اِلَيْهِ
• سُبْحَانَ الله عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا
اَلْحَمْدُ ِلله عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا
الله أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا
أَسْأَلُكَ السَّلاَ مَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
• ياَمُحَوِّلَ اْلأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالَناَ إِلَى أَحْسَنِ اْلأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالُ ٣×
• اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ وَشَهْرٌ جَدِيْدٌ, فَأَعْطِناَ اللَّهُمَّ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَا فِيْهَا, وَاصْرِفْ عَناَّ شَرَّهاَ وَشَرَّمَا فِيْهاَ, وَشَرَّ فِتْنَتِهَا وَمُحْدَثَاتِهَا, وَشَرَّ النَّفْسِ وَالْهَوَى وَالشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ ۱۲×
• وَصَلَّى الله عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَاْلحَمْدُ ِلله رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ

HIJRAH

Melangkah ke alam perjuangan berarti rela dalam kepahitan ……
Biarlah diri menangis, terluka, kecewa, asal tetap berada di jalan Alloh SWT, daripada mati tanpa Mujahadah ……
Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah setiap tetesan darah dari luka dan air mata itulah mahar kita ke surga …………
Jika ditanya kenapa perjuangan itu pahit ?
Jawabnya karena surga itu manis ……
Semoga diri kita senantiasa tabah dalam berjuang di jalan Alloh SWT
Amii..n Ya… MujibasSaailiin.

Senin, 13 Desember 2010

SAYA BELAJAR

Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya. Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk membangun kepercayaan dan hanya butuh beberapa detik saja untuk menghancurkannya.
Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, terkadang justru dialah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali.
Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh, walaupun dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.
Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatiannya seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya.
Saya belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah apa dan siapa saya ini sebenarnya, juga apa yang bisa saya berikan .
Saya belajar, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya.
Saya belajar, bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus membenci dan berlaku bengis.
Saya belajar, bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya.
Saya belajar, bahwa mencoba untuk menjadi seorang yang bermanfaat untuk orang lain lebih berarti dibandingkan beribadah seorang diri sampai mati.
Saya belajar, bahwa kesusahan dan kesempitan hidup adalah bukti nyata bahwa Illahi menyayangi dan memperhatikan saya, sayalah yang terkadang tidak menyadarinya.
Saya belajar, bahwa dibalik setiap musibah dan cobaan ada setitik hikmah, DIA pasti telah memilih rencana lain yang jauh lebih baik untuk hamba-Nya.
Hidup ini penuh dengan pelajaran…….teruslah belajar, Allah sangat menyayangi hamba-Nya yang selalu belajar………….Amin.

Jumat, 10 Desember 2010

TAFSIR YUNUS :54

بسم الله الرحمن الرحيم

وَلَوْ أَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِي الْأَرْضِ لَافْتَدَتْ بِهِ وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Dan kalau setiap orang yang dzalim itu (mempunyai ) segala yang ada di bumi, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan adzab itu. Kemudian diberi keputusan di antara mereka dengan adil dan mereka tidak di dzalimi (Yunus : 54)
Jum’at, 10 Desember 2010


Allah swt. menjelaskan bahwa seandainya tiap-tiap orang yang menganiaya diri mereka, yang mempersekutukan Allah dengan tuhan-tuhan yang lain, mempunyai seluruh kekayaan yang ada di bumi, dan diberi kemungkinan kepada mereka untuk menebus diri mereka agar mereka selamat dari siksa Allah dengan seluruh kekayaan yang mereka miliki, tentulah kesalahan mereka tidak terimbangi dengan tebusan mereka itu. Apalagi pada saat itu tidak diterima lagi tebusan, maka tidak ada perlindungan lagi bagi mereka untuk menyelamatkan diri mereka dari siksaan Allah swt. Sedang pada saat tibanya azab yang mereka saksikan sendiri dengan sebenar-benarnya mereka berusaha menyembunyikan penyesalan itu. Hal yang demikian itu karena mereka telah benar-benar mengetahui bahwa segenap usaha yang mereka lakukan tidak ada gunanya lagi, baik ia menjerit sekuat-kuatnya atau membungkam seribu bahasa. Pada saat itu keputusan Allah swt. telah dijatuhkan di antara mereka dengan seadil-adilnya. Mereka akan merasakan siksaan atas seluruh tindakan mereka, baik tindakan mereka yang secara fanatik buta mengikuti nenek moyang mereka yang tetap bergelimang dalam kemusyrikan.
Apabila mereka mendapat siksaan serupa itu tidaklah dapat dikatakan bahwa Allah menganiaya mereka, tetapi mereka sendirilah yang menganiaya diri mereka. Siksaan Allah yang akan menimpa mereka itu digambarkan sebagai berikut:

إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang-orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah."
(Q.S. An Naba': 40)
Dan firman-Nya:

يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
Artinya:
Kecelakaan besarlah bagiku kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).
(Q.S. Al-Furqan: 28)
Dan firman-Nya:

لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
Artinya:
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.
(Q.S. Al-Furqan: 29)

Kamis, 02 Desember 2010

BUDAYA INDONESIA

BATIK JUMPUTAN ALA SDIT GHILMANI
by : Binti Muhammad

Batik merupakan ciri khas dari kebudayaaan bangsa Indonesia. Saat ini, batik memang lagi ngetren untuk mode baju anak-anak sampai dewasa. Siswa-siswi kelas V SDIT GHILMANI berusaha dalam melestarikan budaya bangsa ini dengan cara membuat batik jumputan. Apa saja sich bahan membikin batik jumputan dan bagaimana cara membuatnya? Penasaran khan!!!
Sebelum dimulai pembuatan batik, siswa-siswi menyediakan bahan-bahan seperti: kain putih dari katun (baju bekas warna putih yang tidak terpakai dan terbuat dari katun), kelereng, karet, wenter, garam dan air. Pertama mereka membungkus kelereng dengan kain dan diikat dengan karet (didesain sesuai keinginan), kemudian menuangkan 2 liter air kedalam panci, 1 bungkus wenter dan 1 sendok garam dicampur menjadi satu dan direbus sambil diaduk-aduk selama 1 jam. Setelah 1 jam, kain/baju diangkat dan dibilas dengan air. Kemudian ikatan kelereng dilepas lalu dijemur, setelah kering kain/baju diseterika biar hasilnya tampak jelas dan bagus. Jadi dech batik jumputan ala SDIT GHILMANI.

Kamis, 25 November 2010

لغدوة فى سبيل الله أو روحة خير من الدنيا و ما فيها
“Pergi pagi atau senja hari dalam berjuang fisabilillah, itu lebih baik, dari mendapat keuntungan dunia seisinya”

Selasa, 23 November 2010

TAUSHIYAH 2010

Perumpamaan dan Faedah
Kedatangan Ramadhan


Allah tabaaraka wata’alaa berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu...”QS al Baqarah:183-184. Bulan itu ada dua belas seperti putera-putera Nabi Ya’qub alaihissalaam. Sedang bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lain adalah laksana Nabi Yusuf alaihissalaam di antara para saudaranya. Seperti halnya Nabi Yusuf alaihissalaam sebagai putera yang paling dicintai Nabi Ya’qub alaihissalaam maka demikian pula dengan bulan Ramdhan. Ia adalah bulan yang paling dicintai oleh Dzat Maha Mengetahui hal-hal gaib.

Sebagaimana dalam diri Nabi Yusuf alaihissalaam ada sikap santun dan pemaaf yang menyirami kenakalan para saudaranya ketika dia berkata: “Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang."QS Yusuf: 9, maka seperti itulah bulan Ramadhan yang di dalamnya terdapat rahmat, ampunan dan kemerdekaan dari neraka, hal yang mengalahkan seluruh bulan serta segala salah dan dosa yang kita lakukan.

Seperti halnya seorang diri yang mampu menutup cela sebelas orang dengan memperbaiki kondisi mereka, memberikan makanan dalam kelaparan serta memberikan izin untuk kembali lagi, maka seperti itulah Ramadhan, hanya sebulan. Sementara bulan-bulan lain ada sebelas bulan sekaligus berisi cela, kesalahan dan keteledoran dalam menjalankan amal-amal kesalehan. Di bulan Ramadhan ini kita berharap bisa memperoleh kembali apa yang telah kita teledorkan di bulan-bulan lain.

Di bulan Ramadhan ini kita perbaiki kerusakan segala urusan dan menutupnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan.Sebagaimana di sana ada isyarat lain, realitas Nabi Ya’qub alaihissalaam yang memiliki sebelas putera. Beliau selalu melihat, memandang dan mengawasi kondisi serta gerak gerik mereka. Meski begitu penglihatannya yang rabun akibat banyak menangis dan melubernya air mata tidak juga kembali normal dengan sepotong baju dari baju-baju mereka. Justru penglihatannya kembali normal dengan sepotong baju Nabi Yusuf alaihissalaam. Bahkan Beliau menjadi kuat setelah sebelumnya lemah. Begitulah para pendosa dan pelaku maksiat, ketika mencium bau Ramadhan dan duduk bersama orang-orang yang teguh akan batasan-batasannya maka Insya Allah ia akan mendapatkan ampunan.
Ia akan bisa kembali melihat dengan hatinya setelah mengalami kebutaan. Ia kembali mendapatkan keberuntungan dekat denganNya setelah kecelakaan (jauh dariNya) dan iapun diterima dengan kasih sayang setelah kemarahan serta selalu mendapatkan pertolongan selama hidupnya. Allah pun mencintai dan meridhoinya.
Maka marilah menjarah bulan berkah ini. Marilah berusaha serius menyambutnya. Inilah pesan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

“Sesungguhnya bagi Tuhanmu di hari-hari setahunmu ada hembusan-hembusan rahmat. Ingat, maka sambutlah nafahaat itu!”HR Thabarani. “Sesungguhnya bagi Allah di hari-hari setahun ada hembusan-hembusan rahmat maka sambutlah! sangat mungkin salah seorang kalian mendapatkan satu hembusan rahmat hingga setelah itu selamanya ia tidak akan celaka”HR Thabarani.
“Ramadhan, penghulu bulan-bulan telah datang kepada kalian, maka selamat datang. Bulan puasa telah datang membawa berkah-berkah. Betapa mulia peziarah yang datang itu!”HR Thabarani. Allah berfirman: “Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." QS Yunus:58.
Ramadhan telah menjelang. Selamat atas kedatangannya
Betapa beruntung orang yang berhasil dan bersemangat di dalamnya
Ramadhan madrasah petunjuk, taqwa dan kemuliaan-kemuliaan.
Segala kebaikan bisa dicari (di dalamnya)

Dan hendaknya kita berdo’a ketika melihat hilal:

“Ya Allah, tampakkanlah hilal itu atas kami dengan membawa ketentraman dan keselamatan serta kepasrahan. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Tanggal kebenaran dan kebaikan”HR Turmudzi.
Semoga Allah menjadikan kita dan kalian termasuk orang yang berpuasa dan berqiyam di dalamnya dengan menjalankan batasan-batasannya. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita kesungguhan, keseriusan, kekuatan dan semangat di dalamnya. Semoga Dia Melindungi kita dan kalian dari keteledoran dan tidak memperhatikan haknya. Wal hamdu lillaahirabbil aalamiin
=والله يتولى الجميع برعايته=

توصية أحد 1 أغسطس 2010/20 شعبان 1431


بسم الله الرحمن الرحيم

Dakwah Kita dengan
Gerakannya Agar difahami

Seperti dimaklumi bahwa dakwah kepada kebaikan dalam pemahaman kita berlandaskan pada firman Allah: “dan hendaklah ada dari kalian (sebagian) kelompok yang menyeru kepada kebaikan... “QS Ali Imran:104.
Pertama; dalam arti mendakwahkan Islam kepada non muslim dan sesungguhnya ikatan yang mengikat kita dengan mereka adalah ikatan Dakwah kepada Islam sebagai sebuah kewajiban islam dengan berbagai sarana dakwah yang telah ditetapkan secara syara’ demi ber-jihad untuk membebaskan seluruh alam dari kekafiran, kefasikan, kemaksiatan dan agar tidak terjadi fitnah di atas bumi yang diwariskan kepada kita.
Arti yang pertama ini tidak bisa dicampur adukkan dengan arti kedua ayat tersebut (seperti berikut ini) karena tindakan mencampur adukkan ini justru menggiring sebuah gerakan (dakwah) menuju terbunuh sendiri, akan membuka luas pintu silang pendapat (khilaf) dan perselisihan (ihkhtilaf), menjadikan gerakan (dakwah) dinilai tidak jelas artinya bagi khalayak ramai serta memberikan ruang bebas kepada pihak-pihak yang ingin mengambil kesempatan untuk melemparkan berbagai macam tuduhan.

Kedua; dalam arti menyampaikan (mentransformasikan) kebaikan kepada saudara-saudara kita kaum muslimin sendiri ketika mereka sedang dalam kondisi kemunduran budaya, terpecah-belah, (terjebak dalam) kenegatifan, tercerai berai dan tercabik-cabik secara politik, ekonomi dan sosial dengan cara menyelamatkan mereka dari keberadaan mereka yang ibarat buih, membangkitkan semangat mereka, mendorong mereka kepada segala hal yang baik dan bermanfaat bagi mereka, (dan memfokuskan mereka dalam) menghadapi tantangan-tantangan serta menjauhkan mereka dari hal-hal negatif. Dan sesungguhnya ikatan yang mengikat kita dengan mereka adalah ikatan aqidah yang kita yakini lebih suci daripada ikatan tanah dan tumpah darah.
Merekalah pihak tujuan kita. Kita beramal di jalan mereka. Kita membela kehormatan mereka. Dan kita menebus mereka dengan jiwa dan harta benda. Sungguh mereka begitu kuat merespon orang yang menyeru agar mereka beramal demi kebangkitan islam. Dan sesungguhnya semua orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat adalah muslim dengan syarat ia tidak mengucapkan kalimat kekafiran, tidak mengingkari hal yang secara pasti dimaklumi sebagai bagian dari agama, tidak mendustakan hal yang jelas-jelas ditegaskan Alqur’an atau tidak menafsirkannya dengan cara yang sama sekali tidak sesuai dengan uslub-uslub bahasa arab atau ia tidak melakukan suatu perbuatan yang tidak memiliki kemungkinan lain selain perbuatan kekafiran.
Dan sesungguhnya wajib bagi kita untuk tidak menuduh atau menyebut kafir siapapun yang telah berikrar dengan dua syahadat sekaligus juga menjalankan tuntutannya. Karena islam selalu baik dan hidup dalam relung jiwa mereka.
Sesungguhnya kewajiban gerakan (dakwah) adalah hanya memindahkan perasaan tersebut ke dalam (bentuk nyata berupa) tindakan yang islami dan (tentunya) gerakan kita ini hanyalah sekedar pemandu bagi umat demi kebutuhan mendesak mereka akan penyelamatan, motivasi dan dorongan untuk menghadapi sekian banyak tantangan dan menjauhi segala bentuk hal negatif. Karena itulah gerakan dakwah tidak seharusnya merasa benar sendiri dan bahwa selain mereka salah.Gerakan dakwah kita semestinya selalu bersama kebenaran di manapun berada. Ia mencintai persatuan dan kerukunan serta membenci hal-hal yang menyimpang/nyelneh.

Sungguh ujian terbesar kaum muslimin adalah perselisihan dan perpecahan. Sementara asas untuk mereka meraih kemenangan adalah persatuan, cinta dan kasih sayang. Generasi akhir umat ini tidak akan pernah menjadi baik kecuali dengan sesuatu yang menjadikan baik generasi umat terdahulu.
Inilah pemikiran dasar, keyakinan yang tertanam dalam jiwa dan tujuan yang dimaklumi oleh kita semua agar kita berfokus ke sana sekaligus menyerukannya.

Selain ini semua kita juga meyakini bahwa perbedaan dalam masalah cabang-cabang agama adalah hal yang pasti dan tidak bisa ditawar. Tidak mungkin kita bersatu dalam cabang-cabang ini karena beberapa sebab yang di antaranya:

1) perbedaan akal dalam kekuatan atau kelemahan menggali hukum (istinbath) dan memahami dalil-dalil atau tidak mengetahuinya
2) pemahaman akan kedalaman makna-makna dan hubungan hakikat-hakikat satu dengan yang lainnya
3) keluasan dan kedangkalan ilmu
4) sesungguhnya figur ini mendapatkan informasi yang tidak didapatkan oleh figur lain. Dan begitu pula sebaliknya.
5) perbedaan lingkungan sehingga praktekpun berbeda disebabkan perbedaan masing-masing lingkungan.
6) perbedaan kemantapan hati dalam menerima riwayat yang ada
7) perbedaan menafsirkan petunjuk-petunjuk dalil. Dll

Sedangkan agama adalah ayat-ayat Alqur’an, hadits-hadits dan nash-nash yang ditafsirkan oleh akal dan pendapat dalam standart bahasa arab dan kaidah-kaidahnya. Sementara sudah pasti dan disepakati bahwa dalam hal ini manusia memiliki kemampuan yang tidak sama.
Semua ini menjadikan kita meyakini bahwa sepakat akan satu hal dalam cabang-cabang agama adalah keinginan yang mustahil terwujud dan bahkan bertentangan dengan karakter agama itu sendiri.
Jika dalam masalah-masalah cabang yang paling jelas nashnya seperti Adzan yang dikumandangkan lima kali dalam sehari saja masih terjadi perbedaan maka bagaimanakah menurut anda dalam masalah-masalah kecil/sepeleh yang hanya berdasar pada pendapat dan istinbath?

Sungguh Allah berkehendak agar agama ini tetap abadi, langgeng, bisa berjalan mengikuti perkembangan serta selaras dengan zaman. Jadi untuk tujuan ini, agama islam menjadi agama yang mudah, fleksibel, gampang dan lunak serta sama sekali tidak kaku dan tidak keras. Kita harus meyakini ini semua dan dengan sendirinya menerima semua alasan orang-orang yang berbeda dengan kita dalam masalah furu’. Kita juga perlu melihat bahwa perbedaan ini selamanya tidak boleh dijadikan penghalang bagi pertautan hati, saling memberi cinta dan saling tolong menolong dalam kebaikan diiringi rasa senang dan gembira akan setiap pihak yang berbuat baik demi kebangkitan islam di dunia secara umum, dan di Indonesia secara khusus.
Atas dasar inilah tidak ada halangan apapun bagi kita untuk ikut serta dengan gerakan positif manapun demi tujuan tersebut.
Dan sungguh kita bergembira atas pertolongan Allah kepada seluruh pelaku kebaikan dan demi kebaikan dan sesungguhnya lapangan dakwah begitu luas terpampang bagi siapapun di mana masing-masing mendapatkan bagiannya.
=والله يتولى الجميع برعايته=
Taushiah Vol XII Edisi 136
Ahad 07 Nofember 2010/30 Dzul Qa’dah 1431

TAUSHIYAH

HAUL KH. HASYIM ASY’ARI
Jombang, 2 Februari 2008

TAUSHIYAH HABIB UMAR HADRAMAUT
By Binti Muhammad

Setiap manusia yang tinggal di bumi ini akan selalu menjaga sesuatu yang disenangi. Adapun semua yang ada di bumi ini tidak sebanding dengan apa yang menjadi warisan nabi Muhammad SAW karena semua dari Alloh SWT.
Setelah Rosululloh SAW wafat, banyak kejadian-kejadian yang dihadapi umat Islam, semisal : memerangi orang musyrikin, banyak orang mengaku nabi (palsu), banyak yang tidak mau berzakat. Maka dari itu sahabat Abu Bakar AshShidiq maju menjadi pemimpin Islam untuk memerangi orang-orang yang meninggalkan ajaran Islam, sahabat Umar menjadi pemimpin Islam yang bersahaja dan meluruskan penduduk yang bertingkah selayaknya bukan orang Islam, begitu juga dengan kepemimpina sahabat lain yang untuk menegakkan syari’at Islam. Jadi seharusnya orang yang berhak menjadi pemimpin umat adalah orang yang mendapat nur illahi sehingga ia benar-benar menjaga kemurnian ajaran agama Islam secara kaffah.
Seperti jaman KH. Hasyim Asy’ari, pada jaman ini orang-orang sangat berhati-hati terhadap segala sesuatu yang dibawa oleh orang-orang kafir, namun sekarang ini sebaliknya, orang-orang berebut untuk mendapatkan kekayaan dari orang-orang kafir sehingga mereka dapat dipengaruhi oleh orang-orang kafir. Sebenarnya apapun yang orang kafir inginkan tidak akan tercapai selama kita tidak membantu untuk tercapai keinginannya.
Kita tidak diperkenankan membuat hukum atas nama syari’at Alloh. Adapun ilmu yang benar adalah ilmu yang menyambung dengan Rosulillah SAW dan tidak pantas orang yang menuntut ilmu jika tidak melakukan sholat tahajjud. Kita harus jujur dengan kata hati kita, kita tidak akan menjadi hamba-hamba Alloh yang beriman sehingga kita menekan hawa nafsu kita.
Wajib bagi kita menjaga warisan-warisan Nabi Muhammad SAW beserta sanad-sanad beliau. Adapun warisan beliau adalah:
1. Iman dn kepercayaan
2. Fiqh dan hukum-hukum yang berkaitan dengan perintah Alloh SWT
3. Sifat yang berkaitan dengan hati manusia (Islam, Iman dan Ihsan)

“Orang yang melupakan masa lalu berarti orang yang tidak mempunyai masa depan”


Surabaya
Ahad, 3 Februari 2008

TAUSHIYAH ABINA KH. M. IHYA’ ULUMIDDIN
By Binti Muhammad


Jika anda ditanya: Apakah anda mencintai Alloh SWT? maka sebaiknya diam, jika menjawab tidak, berarti kita kufur. Jika menjawan ya, Apa betul kita sudah benar-benar mencintai Alloh SWT ??? Jawablah kami berusaha mencintai Alloh SWT.
Sebenarnya ibadah itu sendiri adalah alat yang menjadi tolak ukur :
1. Apakah manusia kufur atau syukur
2. Hubungan manusia kepada Alloh SWT (media komunikasi manusia dengan Al Kholiq)
3. Kedekatan / ketaatan manusia kepada Alloh SWT
4. Washilah untuk mencintai Rosulalloh SAW sehingga sampai pada mencintai Alloh SWT.

……………….


TAUSHIYAH, AHAD 1 AGUSTUS 2010
Judul:Perumpamaan dan Faedah Kedatangan Ramadhan
Oleh:K.H M Ihya Ulumiddin


Allah tabaaraka wata’alaa berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu...”QS al Baqarah:183-184. Bulan itu ada dua belas seperti putera-putera Nabi Ya’qub alaihissalaam. Sedang bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lain adalah laksana Nabi Yusuf alaihissalaam di antara para saudaranya. Seperti halnya Nabi Yusuf alaihissalaam sebagai putera yang paling dicintai Nabi Ya’qub alaihissalaam maka demikian pula dengan bulan Ramdhan. Ia adalah bulan yang paling dicintai oleh Dzat Maha Mengetahui hal-hal gaib.

Sebagaimana dalam diri Nabi Yusuf alaihissalaam ada sikap santun dan pemaaf yang menyirami kenakalan para saudaranya ketika dia berkata: “Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang."QS Yusuf: 9, maka seperti itulah bulan Ramadhan yang di dalamnya terdapat rahmat, ampunan dan kemerdekaan dari neraka, hal yang mengalahkan seluruh bulan serta segala salah dan dosa yang kita lakukan.

Seperti halnya seorang diri yang mampu menutup cela sebelas orang dengan memperbaiki kondisi mereka, memberikan makanan dalam kelaparan serta memberikan izin untuk kembali lagi, maka seperti itulah Ramadhan, hanya sebulan. Sementara bulan-bulan lain ada sebelas bulan sekaligus berisi cela, kesalahan dan keteledoran dalam menjalankan amal-amal kesalehan. Di bulan Ramadhan ini kita berharap bisa memperoleh kembali apa yang telah kita teledorkan di bulan-bulan lain.

Di bulan Ramadhan ini kita perbaiki kerusakan segala urusan dan menutupnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan.Sebagaimana di sana ada isyarat lain, realitas Nabi Ya’qub alaihissalaam yang memiliki sebelas putera. Beliau selalu melihat, memandang dan mengawasi kondisi serta gerak gerik mereka. Meski begitu penglihatannya yang rabun akibat banyak menangis dan melubernya air mata tidak juga kembali normal dengan sepotong baju dari baju-baju mereka. Justru penglihatannya kembali normal dengan sepotong baju Nabi Yusuf alaihissalaam. Bahkan Beliau menjadi kuat setelah sebelumnya lemah. Begitulah para pendosa dan pelaku maksiat, ketika mencium bau Ramadhan dan duduk bersama orang-orang yang teguh akan batasan-batasannya maka Insya Allah ia akan mendapatkan ampunan.
Ia akan bisa kembali melihat dengan hatinya setelah mengalami kebutaan. Ia kembali mendapatkan keberuntungan dekat denganNya setelah kecelakaan (jauh dariNya) dan iapun diterima dengan kasih sayang setelah kemarahan serta selalu mendapatkan pertolongan selama hidupnya. Allah pun mencintai dan meridhoinya.
Maka marilah menjarah bulan berkah ini. Marilah berusaha serius menyambutnya. Inilah pesan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

“Sesungguhnya bagi Tuhanmu di hari-hari setahunmu ada hembusan-hembusan rahmat. Ingat, maka sambutlah nafahaat itu!”HR Thabarani. “Sesungguhnya bagi Allah di hari-hari setahun ada hembusan-hembusan rahmat maka sambutlah! sangat mungkin salah seorang kalian mendapatkan satu hembusan rahmat hingga setelah itu selamanya ia tidak akan celaka”HR Thabarani.
“Ramadhan, penghulu bulan-bulan telah datang kepada kalian, maka selamat datang. Bulan puasa telah datang membawa berkah-berkah. Betapa mulia peziarah yang datang itu!”HR Thabarani. Allah berfirman: “Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." QS Yunus:58.
Ramadhan telah menjelang. Selamat atas kedatangannya
Betapa beruntung orang yang berhasil dan bersemangat di dalamnya
Ramadhan madrasah petunjuk, taqwa dan kemuliaan-kemuliaan.
Segala kebaikan bisa dicari (di dalamnya)

Dan hendaknya kita berdo’a ketika melihat hilal:

“Ya Allah, tampakkanlah hilal itu atas kami dengan membawa ketentraman dan keselamatan serta kepasrahan. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Tanggal kebenaran dan kebaikan”HR Turmudzi.
Semoga Allah menjadikan kita dan kalian termasuk orang yang berpuasa dan berqiyam di dalamnya dengan menjalankan batasan-batasannya. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita kesungguhan, keseriusan, kekuatan dan semangat di dalamnya. Semoga Dia Melindungi kita dan kalian dari keteledoran dan tidak memperhatikan haknya. Wal hamdu lillaahirabbil aalamiin
=والله يتولى الجميع برعايته=
PARA PECINTA
By Syaikh Abdul Qodir Jailani

Para pecinta akan bersama-sama dengan para pecinta, sehingga mereka akan menjumpai dzat yang mereka cintai.
Orang yang mencintai Alloh SWT akan mencintai karena Alloh SWT, mereka akan saling membantu dalam rangka menyeru sesama manusia untuk beriman, bertauhid dan menanamkan keikhlasan dalam amal perbuatan.

(Fathur Robbani)


INGAT DAN AMALKAN
By Binti Muhammad

R enungkan apa yang kita lakukan!
E valuasi semua perbuatan kita !
T eliti sebelum berbuat !
N iatkan segala hal dengan tulus ikhlas !
O rang lain yang menilai kita

I kuti ajaran Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi wasSalaam !
N ikmati segala kehidupan kita !
D engarkan segala nasehat !
A mbil hikmah dari kejadian !
H ilangkan berburuk sangka !

R elakan apa yang menjadi takdir kita !
A lloh pasti memberikan yang terbaik untuk kita
H anya Alloh tempat mengadu dan meminta
A lloh Maha Mengetahui segalanya
Y akinlah Alloh pasti menyelesaikan masalah kita !
U saha, berdo’a dan tawakkal menjadi tugas kita


“Keindahan Hidup adalah dalam Keberkahan Hidup”

Senin, 22 November 2010

SYUKUR

ALHAMDULILLAH
By Binti Muhammad

Alhamdulillah, Kau ciptakan hamba di Bumi ini
Alhamdulillah, Kau beri hamba orang tua, guru, saudara, kerabat dan teman yang baik
Alhamdulillah, Kau beri hamba segala kenikmatan yang berlimpah ruah
Alhamdulillah, Kau ingatkan hamba ketika salah melangkah
Alhamdulillah ‘ala kulli haal …..
Hanya pujian-pujian ini yang dapat hamba haturkan kepada Mu
Karena hamba sadar …….
Sholat hamba, puasa hamba, zakat hamba, amalan hamba tak sebanding dengan semua pemberian Mu

Surabaya, 22 Nopember 2010

KATA HIKMAH

Aku kuatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tak berbekas dalam perbuatan
Banyak orang baik tapi tak berakal
Ada orang berakal tapi tak beriman
Ada lidah fasih tapi berhati lalai
Ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis
Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat
Ada yang banyak menangis karena kufur nikmat
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat
Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut
Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan
Ada pelacur yang tampil jadi figur
Ada orang yang punya ilmu tapi tak faham
Ada yang faham tapi tak menjalankan
Ada yang pintar tapi membodohi
Ada yang bodoh tidak tau diri
Ada orang beragama tapi tak berakhlak
Ada yang berakhlak tapi tak bertuhan
Lalu diantara semua itu dimana aku berada ???

(Imam Ali Bin Abi Thalib As )

HANYA KARENA DIA

HANYA KARENA DIA

By : Binti Muhammad

Memang aku orang bodoh

Memang aku orang tolol

Tapi aku bukan setan yang ingin menjerumuskanmu

Dan aku bukan orang yang anggun sebagaimana katamu

Aku berjilbab hanya karena Dia

Aku berkata baik hanya karena Dia

Aku berbuat baik hanya karena Dia

Aku harus baik dimata Dia

Aku harus melakukan sesuatu karena Dia

Aku tidak peduli apa kata orang

Aku hanya peduli apa kata Dia

Karena hanya Dia tempat ku berlindung dan meminta

Surabaya, 22 Nopember 2010